Sabtu, 16 April 2016

Mencintai Seorang Idol ?

 

 Kali ini gw akan share tentang seorang fans yang mencintai idol nya, apakah itu termasuk masih waras? Menurut Psikolog Tika Bisono, Mengidolakan seseorang itu wajar . jadi kita enggak perlu merasa aneh ketika melihat  dinding kamar seseorang di penuhi dengan oleh poster idolanya. “ Hampir seluruh remaja normal di dunia akan memasang poster idolanya di kamar poster. Poster ini bahkan lebih banyak dibanding foto keluarga nya sendiri “ katanya . masih menurut Tika Bisono, seseorang bisa sampai naksir atau suka kepada idolanya karena beberapa hal, yaitu :



 1.       Menemukan ideal self dalam diri idola mengidolakan seseorang adalah cara kita buat mencari jati diri. Idola yang kita lihat di layar kaca merupakan sosok tanpa cela yang terlihat sempurna. Dengan kata lain, sosok idola bakal menjadi idal self diri kita yang sesungguhnya. Karena idola biasanya memiliki kelebihan yang enggak kita atau orang lain sekitar kita miliki.

2.   Ingin seperti idola. Kelebihan idola yang mengagumkan bikin kita membadingkan diri kita dengannya. Misalnya, ketika idola jago bermain musik, kita pingin punya kemampuan serupa. Karena secara tidak sadar kita ingin dipuja oleh banyak orang seperti halnya dengan idola kita

3.  Menemukan sosok cowok/cewek impian. Seorang idola ditampilkan sebagai sosok yang tampan, cantik ramah,punya segudang bakat sehingga di kagumi banyak orang. Hal ini yang membuat kita naksir berat dengan idola kita.



Kalo menurut gw sih bener apa yang di katakan oleh psikolog Tika Bisono, tikatan itu masih wajar tapi ada juga yang fans mencintai idol nya melewati kelebihan batas Menurut Psikolog Tika Bisono Ada 3 tahap perilaku fans yang mencintai idol nya dengan abnormal, yaitu :



Tahap 1 : menjadi stalker (penguntit) seorang stalker akan menguntit kegiatan idolanya. Hal ini bisa dimulai dari taraf ringan misalnya seperti bersikap layaknya paparazzi yang memotret idola kita secara diam-diam. Pada taraf yang paah ,seorang fans bisa sampai memasang GPS (Global positioning system) di mobil idola secara ilegal agar mengetetahui kemanapaun idola kita pergi. Hal ini pernah terjadi pada seleb K-POP yang di kutit oleh fansnya yang terobsesi secara berlebihan.



Tahap 2 : bersikap posesif Fans akan menganggap idola sebagai milik pribadi, sehingga tidak ada satu pun yang boleh memilikinya . Hal ini berakibat fatal dan membahayakan orang lain termasuk sang idola itu sendiri . contoh yang paling ekstrem adalah yang sampai terbunuhnya idola karena sikap posesif fans, seperti dilakukan oleh salah seorang fans john lennon yang membunuhnya idola nya sendiri.


Tahap 3: menjadi delusioanal ini adalah tahap yang paling berbahaya dalam kondisi fans yang berlebihan.Dalam psychology today disebutkan bahwa delusioanal adalah suatu kondisi ketika kita percaya pada suatu hal yang kita khayalkan sehingga tidak bisa memisahkan antara khayalan dan kenyataan. Misalnya,ketika kita percaya bahwa cowok/cewek ideal bagi kita adalah yang mirip dengan idola kita itu. Dalam kondisi yang sudah parah. Kita bahkan sampai memiliki hubungan khusus dengan idola.

Jika melihat dari sudut pandang yang lain, misalnya dari sudut pandang sosiologis kita mengidolai seseorang merupakan suatu hal yang wajar mengingat kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan saling berinteraksi dengan yang lainnya namun interaksi dengan idola  kita terbatas karena adanya perbedaan kemampuan dan status sosial dengan idola kita sehingga interaksi  yang terjadi pun tidak seperti kita berinteraksi dengan orang lain yang sama dan status sosial yang sama dengan kita.

 Jadi dimankah kita berada di tingkatan masih normal kah atau tingkatan abnormal dalam mencintai seorang idol ? Hanya diri kita yang mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Copyright © TheSchatz - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -